Film

Dong Yi : Jewel In The Crown

Posted by duaribuan ⋅ 8 Juli 2011 ⋅ Tinggalkan sebuah Komentar

Filed Under  bagus, cakep, cheonmin, choi, choi dong yi, choi suk bin, dinasti, dinasty, dong yi, drama korea, ganteng, hee, hee bin, hee jae, indonesia, jakarta, jang, joseon, kerajaan korea, keren, king sukjong, kingdom, korea, oh, ok jung, shim, sim yun taek, suk bin, sukjong, taek, yeoning, yoon, yun

salam duaribuan…

Dong Yi adalah salah satu drama Korea besutan stasiun televisi MBC di Korea yang sukses di tahun 2010 lalu dengan 60 episode. Kali ini, gue akan menyinggung mengenai drama korea yang patut disandingkan dengan saeguk (drama sejarah) lainnya di Korea.

Dong Yi menceritakan tentang kehidupan Kerajaan Joseon di Korea tahun 1600an dimana King Sukjong menjadi Raja kala itu.
Sebenarnya, Drama ini hanya mengisahkan Sukjong dan wanita-wanitanya. wanita-wanitanya maksudnya bukan hanya selir atau permaisuri, tetapi juga orang lain.
Dimulai dari sang Ibu, Ratu Dowager Myeongsong yang melakukan perkawinan politik Sukjong dan Inhyeon dari klan Kim atau dikenal dengan Ratu Inhyeon setelah kematian dari Ratu pertamanya, Inghyeong.
Sayangnya, Inhyeon tidak memiliki anak, akhirnya Sukjong demi kelancaran pemerintahan karena Faksi Selatan menentang Ratu yang didukung Faksi Barat. Akhirnya, Sukjong menetapkan Jang Ok Jung sebagai Dayang Agung Jang dan ternyata, ia dan kroninya mengadakan tindakan-tindakan pelanggaran hukum seperti membunuh Ibu Suri, Ratu Myeongsong dan berhasil melengserkan Ratu Inhyeon.
Saat Jang berhasil melahirkan putera yang dinamakan Putera Mahkota Yi Yun (King Gyeongjong), ia berhasil menempatkan kekuasaannya, tetapi ada kerikil yakni Dong Yi yang bisa menurunkannya dari tahta Ratu dan kembali menempatkan Inhyeon.
Ia kemudian naik menjadi Dayang Agung, kemudian menjadi Selir Sukwon, namun keluar dari Istana akibat tindakan pelanggaran hukum membantu Ketua Masyarakat Pendekar Pedang.
Tetapi, 7 tahun kemudian, Dong Yi masuk kembali membawa sang anak, Yi Geum atau dikenal dengan Pangeran Yeoning (King Yeongjo) dan naik tahta menjadi Suk ui, tetapi kemudian rumor mandulnya Putera Mahkota yang ditutupi Paviliun Cwiseon menyebabkannya berhasil memberantas habis Faksi Selatan walaupun terjadi pertumpahan darah di Paviliun Bo Gyeong.
Suk Ui pun naik menjadi Suk Bin atau gelar selir Istana tertinggi dan berkesempatan menjadi Ratu, tetapi ternyata Suk Bin tidak menerima itu. Sukjong pun kembali memanggil wanita lagi, yakni Inwon yang menjadi Ratu baru.
Setelah Paviliun Cwiseon musnah, giliran Jang Mu Yeol yang ternyata berusaha menyingkirkan Yeoning. Tetapi, pada akhirnya ia dieksekusi.
Akhirnya, Yeong diangkat menjadi pewaris pendamping Putera Mahkota Yun dan Dong Yi menjadi Suk Bin Choi yang berkedudukan di luar Istana dan membantu orang banyak.
Sayang, ia tidak menyaksikan pelantikan sang anak menjadi King Yeongjo of Joseon.

Dong Yi ini memang belum bisa dibuktikan kelibatannya dalam pengungkapan kasus Jang Ok Jung, tetapi dipastikan ia adalah Ibu dari Yeongjo of Joseon dan keturunannya mewarisi darah Cheonmin, yang dianggap rakyat jelata oleh para bangsawan.

Yah, menurut gue drama ini pantes disejajarkan ama Great Queen Seon Deok dan Dang Jang Geum.
Walaupun gitu, menurut gue, drama ini ada kritikannya, terlalu banyak adegan yang ada didalam ruangan, entah berbicara, menangis atau apapun, dan sedikit sekali adegan outdoor kecuali saat keluar dari Paviliun menuju suatu tempat.